Lomba Line Dance 2025: Wujudkan Gerakan Olahraga yang Menyenangkan di Kota Salatiga

Dalam upaya memasyarakatkan olahraga line dance di Kota Salatiga, Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kota Salatiga menggelar Lomba Line Dance Tahun 2025 pada Sabtu (25/10) di Graha KORPRI Kota Salatiga. Kegiatan ini diikuti oleh 27 regu yang terbagi dalam dua kategori, yaitu Kategori Beregu Pelajar sebanyak 16 regu dan Kategori Beregu Umum sebanyak 11 regu.

Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Salatiga, dalam sambutannya saat membuka acara, menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan menjadi sarana untuk memperkenalkan line dance sebagai olahraga yang mudah, menyenangkan, dan bisa dilakukan oleh berbagai kalangan masyarakat.

“Melalui lomba ini, kami ingin menumbuhkan semangat berolahraga yang tidak hanya menyehatkan, tetapi juga mempererat kebersamaan dan sportivitas di antara masyarakat Kota Salatiga,” ujarnya.

Lomba ini tidak hanya menjadi ajang unjuk kemampuan dalam seni gerak dan kekompakan, tetapi juga sarana untuk menanamkan nilai-nilai solidaritas, sportivitas, dan kedisiplinan di kalangan peserta. Dengan semangat kompetisi yang sehat, para peserta menampilkan berbagai koreografi line dance yang atraktif dan enerjik, mencerminkan semangat masyarakat yang aktif dan kreatif.

Dispora Kota Salatiga berharap melalui kegiatan ini, line dance dapat semakin dikenal dan digemari masyarakat sebagai alternatif olahraga yang menyenangkan serta mampu mendukung gaya hidup sehat. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi wadah bagi pelajar dan masyarakat umum untuk berkreasi sekaligus menjalin silaturahmi melalui olahraga.

Lomba Line Dance Tahun 2025 menjadi salah satu agenda pembinaan dan pengembangan olahraga rekreasi di Kota Salatiga, yang sejalan dengan visi pemerintah daerah dalam meningkatkan derajat kebugaran masyarakat. Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan akan lahir lebih banyak komunitas line dance yang aktif berlatih dan berkontribusi dalam membangun budaya olahraga di Kota Salatiga.

Bagikan Informasi ini

Kontingen Salatiga Raih Prestasi di Kejuaraan Nasional Antar Sentra Pembinaan Olahragawan Muda 2025

Semarang, 19 Oktober 2025 — Kontingen Kota Salatiga berhasil menorehkan prestasi membanggakan pada Kejuaraan Nasional Antar Sentra Pembinaan Olahragawan Muda Cabang Atletik dan Taekwondo Tahun 2025 yang digelar di Kota Semarang, 16–19 Oktober 2025Salatiga mengirimkan 27 atlet, terdiri dari 18 atlet Atletik dan 9 atlet Taekwondo, yang berjuang membawa nama baik daerah di tingkat nasional.

Dari cabang Taekwondo, kontingen Salatiga berhasil meraih:
🥈 1 Medali Perak
🥉 1 Medali Perunggu

Sementara dari cabang Atletik, Salatiga menempati peringkat ke-19 nasional dengan perolehan:
🥈 4 Medali Perak
🥉 4 Medali Perunggu

Kepala Dispora Kota Salatiga menyampaikan apresiasi atas kerja keras seluruh atlet, pelatih, dan ofisial. “Prestasi ini menjadi bukti semangat juang dan hasil pembinaan olahraga muda di Kota Salatiga,” ujarnya.

Dispora Salatiga akan terus mendukung pembinaan atlet muda agar ke depan dapat meraih hasil yang lebih baik lagi di ajang nasional maupun internasional.

Bagikan Informasi ini

Kontingen Kota Salatiga Raih 3 Emas dan 2 Perak di PEPAPERDA Jawa Tengah 2025

Surakarta, 21 Agustus 2025 — Kontingen Kota Salatiga berhasil menorehkan prestasi membanggakan pada ajang Pekan Paralimpik Pelajar Daerah (PEPAPERDA) Jawa Tengah 2025 yang berlangsung di Kota Surakarta pada 19–21 Agustus 2025.

Dari perjuangan 9 atlet yang diturunkan, Salatiga sukses membawa pulang 3 medali emas dan 2 medali perak, sekaligus menempatkan diri di peringkat 7 klasemen perolehan medali.

Medali emas dipersembahkan oleh para atlet cabang olahraga atletik yang tampil gemilang dengan kecepatan, kekuatan, dan semangat juang tinggi. Sementara itu, medali perak diraih melalui kombinasi perjuangan atletik dan renang, membuktikan bahwa keterbatasan bukanlah halangan untuk berprestasi.

Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Salatiga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh atlet, pelatih, dan ofisial yang telah berjuang dengan penuh dedikasi. “Prestasi ini adalah hasil kerja keras, disiplin, serta dukungan semua pihak. Atlet kita telah membuktikan bahwa sportivitas dan pantang menyerah akan selalu membuahkan hasil terbaik,” ungkapnya.

Meski berada di peringkat 7, keberhasilan ini menjadi modal penting untuk terus meningkatkan pembinaan atlet difabel di Kota Salatiga. Selain itu, capaian ini juga menjadi motivasi bagi generasi muda untuk terus berlatih, berjuang, dan mengukir prestasi di kancah yang lebih tinggi.

Dengan semangat juang yang tak pernah padam, Salatiga membuktikan bahwa prestasi bukan hanya tentang medali, melainkan juga tentang keberanian, ketekunan, dan inspirasi bagi banyak orang.

Salatiga Hebat, Salatiga Berprestasi!

Bagikan Informasi ini

Raih Prestasi Gemilang di FORNAS VIII NTB 2025

Kota Salatiga kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah nasional!
Dalam ajang Festival Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII yang berlangsung di Nusa Tenggara Barat pada 26 Juli – 1 Agustus 2025, kontingen Kota Salatiga berhasil menyumbang sebanyak 9 medali emas, 6 medali perak, dan 4 medali perunggu bagi Kontigen Provinsi Jawa Tengah.

Prestasi ini diraih melalui perjuangan luar biasa dari 9 Induk Organisasi Olahraga (INORGA), yaitu:

  1. Tarung Bebas Indonesia (TBI)
  2. Federasi Dancesport & Breaking Indonesia (FDBI)
  3. Asosiasi Senam Kebugaran Indonesia (ASKI)
  4. Senam Tera Indonesia (STI)
  5. Ikatan Olahraga Senam Kreasi Indonesia (IOSKI)
  6. Persatuan Olahraga Pernafasan Indonesia (PORPI)
  7. Yayasan Asma Indonesia (YAI)
  8. Ikatan Langkah Dansa Indonesia (ILDI)
  9. Dai Kyokushin Karate Indonesia (DKKI)

Kehadiran dan kontribusi Kota Salatiga di ajang nasional ini bukan hanya soal medali, tetapi juga menjadi bukti nyata keseriusan dalam menumbuhkan semangat sportivitas, memperkokoh rasa persatuan, serta meningkatkan kualitas pembinaan olahraga masyarakat di daerah.

Festival ini juga menjadi momentum penting untuk memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat melalui olahraga rekreasi dan tradisional, sekaligus menjadikan Salatiga sebagai kota yang sehat, bugar, dan produktif.

Dengan pencapaian ini, Kota Salatiga telah memberikan kontribusi berharga bagi Provinsi Jawa Tengah sekaligus mengharumkan nama daerah di panggung nasional.

Prestasi membanggakan ini diharapkan dapat menjadi penyemangat bagi seluruh masyarakat untuk terus aktif berolahraga, menjaga kebugaran, dan berprestasi, tidak hanya di tingkat daerah, tetapi juga di kancah nasional bahkan internasional.

Kota Salatiga, Hebat dan Berprestasi!

Bagikan Informasi ini

Jambore Pemuda Salatiga 2025 jadi Ruang Ekspresi Kreatif

SALATIGA – Untuk menyambut Hari Jadi ke-1.275 Kota Salatiga, Dinas Kepemudaaan dan Olahraga (Dispora) menggelar Jambore Pemuda Kota Salatiga 2025. Kegiatan yang berlangsung selama lima hari (8-12 Juli) ini, dibuka secara resmi oleh Wali Kota Salatiga Robby Hernawan, di Halaman Rumah Rakyat Kota Salatiga, Jumat malam (11/7/25).
Mengusung semangat “Pemuda Bergerak Mengakar pada Budaya, Menuju Perubahan”, Jambore itu tidak hanya menjadi acara seremoni, namun juga sebagai ruang strategis untuk menggali dan mengembangkan potensi pemuda Salatiga di berbagai bidang.
Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Salatiga, Muh Nasiruddin mengatakan, kegiatan ini diharapkan menjadi pijakan awal bagi pemuda Salatiga, untuk mempersiapkan diri menjadi pemimpin masa depan.
“Kegiatan ini kami maksudkan untuk menggali potensi atau kemampuan, yang dimiliki generasi muda di Salatiga. Baik kemampuan intelektual maupun keterampilan lain, seperti seni dan sebagainya,” ujarnya.
Rangkaian kegiatan dalam jambore itu cukup beragam. Mulai dari pelatihan dan kompetisi seduh kopi, pameran UMKM dan Salatiga Coffee Week, hingga berbagai lomba seperti pidato Bahasa Inggris, tari kreasi daerah, solo vocal, dance modern, lomba band pelajar, hingga turnamen e-sport yang menarik antusiasme pelajar.
Selain itu, diselenggarakan pula fun run, post modelling, pertunjukan seni dan budaya, pemeriksaan kesehatan gratis, hingga donor darah, yang melibatkan sejumlah organisasi pemuda dan komunitas sosial.
Pada malam pembukaan, Wali Kota Salatiga Robby Hernawan, menyerahkan penghargaan kepada para pemenang lomba, yang telah digelar sebelumnya. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya peran pemuda sebagai motor penggerak pembangunan daerah.
“Jambore Pemuda ini bukan sekadar seremoni, melainkan ruang ekspresi, pembelajaran dan pembentukan karakter bagi pemuda di Salatiga yang kreatif, tangguh, dan berdaya saing,” ujar wali kota.
Dengan melibatkan berbagai komunitas pemuda, kegiatan itu menjadi bukti nyata, sinergi antara pemerintah dan masyarakat, dapat menghadirkan program yang berdampak positif bagi perkembangan generasi muda..

Bagikan Informasi ini

Membangun Integritas: Pencegahan Gratifikasi di Lingkungan Pemerintahan

Gratifikasi merupakan salah satu bentuk penyimpangan yang dapat merusak integritas dan kepercayaan publik terhadap aparatur pemerintahan. Di lingkungan pemerintah, gratifikasi sering kali bermula dari kebiasaan-kebiasaan kecil yang dianggap lumrah, seperti pemberian hadiah atau uang terima kasih atas pelayanan yang sebenarnya merupakan kewajiban.

Apa Itu Gratifikasi?

Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, gratifikasi adalah pemberian dalam arti luas, mencakup pemberian uang, barang, rabat (diskon), komisi, pinjaman tanpa bunga, tiket perjalanan, fasilitas penginapan, perjalanan wisata, hingga hadiah lainnya, baik diterima di dalam negeri maupun di luar negeri, dan dilakukan dengan atau tanpa menggunakan sarana elektronik.

Jika penerima gratifikasi adalah Pegawai Negeri atau Penyelenggara Negara, maka gratifikasi tersebut dianggap sebagai suap apabila berhubungan dengan jabatannya dan berlawanan dengan kewajiban atau tugasnya.

Langkah-Langkah Pencegahan Gratifikasi

  1. Peningkatan Pemahaman dan Sosialisasi
    Edukasi kepada seluruh ASN mengenai definisi, jenis, dan sanksi gratifikasi sangat penting untuk membentuk budaya antikorupsi.

  2. Pelaporan Gratifikasi
    ASN wajib melaporkan setiap penerimaan gratifikasi ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) paling lambat 30 hari kerja sejak tanggal diterima. Pelaporan bisa dilakukan melalui aplikasi GOL (Gratifikasi Online) milik KPK.

  3. Penolakan Secara Etis
    Jika menerima pemberian yang berpotensi gratifikasi, pegawai harus menolaknya dengan sopan dan memberikan penjelasan sesuai aturan.

  4. Membentuk Unit Pengendali Gratifikasi (UPG)
    Instansi pemerintahan perlu membentuk UPG sebagai pengelola pencegahan gratifikasi secara internal, yang juga dapat menjadi tempat konsultasi bagi pegawai.

  5. Teladan dari Pimpinan
    Pimpinan harus menjadi contoh dalam menolak gratifikasi dan membangun budaya kerja yang bersih dan melayani.

Pencegahan gratifikasi bukan sekadar kewajiban hukum, melainkan juga bagian dari upaya mewujudkan pemerintahan yang bersih dan berintegritas. Setiap aparatur pemerintah memiliki peran penting dalam membudayakan pelayanan tanpa imbalan dan memastikan bahwa tugas dilaksanakan hanya untuk kepentingan masyarakat. Mari bersama-sama kita bangun Indonesia yang bebas dari korupsi, dimulai dari diri sendiri dan lingkungan kerja.

Bagikan Informasi ini

Pentingnya Peningkatan Wawasan Pemuda akan Rokok ilegal

Dinas Kepemudaan dan Olahraga menyelenggarakan Sosialisasi Peraturan Perundang-Undangan di Bidang Cukai Hasil Tembakau Bagi Stakeholder Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Salatiga pada Selasa (20/05) di Ruang Plumpungan Lt.4 Gedung Setda Kota Salatiga.

Kegiatan ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah, Kepala Bagian Perekonomian dan SDA Setda Kota Salatiga, Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga, serta seluruh peserta yang terdiri dari perwakilan kepemudaan dan pengurus bidang keolahragaan. Dalam kesempatan ini Sekretaris Daerah Kota Salatiga, Ir. Wuri Pudjiastuti, M.M., membuka sekaligus memaparkan materi “Kebijakan Pemanfaatan DBHCHT Pemerintah Kota Salatiga Tahun 2025”. Dalam sosialisasi ini perwakilan dari Bea Cukai Semarang, Biro ISDA Provinsi Jawa Tengah, dan Kepala Dispora turut memberikan materi serta berdiskusi dengan seluruh peserta.

 

Bagikan Informasi ini

Sosialisasi dan Monitoring Evaluasi Pelaksanaan PERDA No. 1 Tahun 2024

Sosialisasi dan Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Perda No. 1 Tahun 2024: Wujud Transparansi dan Tata Kelola Retribusi yang Lebih Baik

Dalam rangka meningkatkan pemahaman dan implementasi Peraturan Daerah (Perda) Kota Salatiga Nomor 1 Tahun 2024 tentang Retribusi Sarana Prasarana Olahraga dan Tempat Rekreasi yang dikelola oleh Dispora, Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Salatiga menggelar kegiatan Sosialisasi dan Monitoring Evaluasi (Monev) pada Selasa, 23 April 2025.

Bertempat di Aula Plumpungan Gedung Sekretariat Daerah Kota Salatiga, kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan dari berbagai klub cabang olahraga (cabor) di Kota Salatiga. Acara menghadirkan narasumber dari berbagai instansi terkait, yaitu Bidang Hukum Setda Kota Salatiga, Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Kota Salatiga, serta dari internal Dispora Kota Salatiga.

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman menyeluruh kepada para pemangku kepentingan olahraga mengenai substansi Perda yang baru, serta mendorong pelaksanaan retribusi secara akuntabel, transparan, dan sesuai ketentuan yang berlaku. Melalui kegiatan ini, diharapkan sinergi antara pemerintah daerah dan pelaku olahraga semakin erat dalam mendukung kemajuan sektor kepemudaan dan olahraga di Kota Salatiga.

Dispora Kota Salatiga berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan, tata kelola, serta dukungan terhadap aktivitas olahraga dan rekreasi sebagai bagian dari pembangunan karakter dan kesehatan masyarakat.

 

Bagikan Informasi ini

Meningkatkan Prestasi Olahraga Pelajar Kota Salatiga melalui POPDA Tahun 2025

Dengan semangat juang dan sportivitas tinggi, Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) Kota Salatiga tahun 2025 resmi dibuka oleh PJ Wali Kota Salatiga di Stadion Kridanggo, Sebanyak 22 cabang olahraga yaitu Anggar, Atletik, Bola Basket, Bola Voli, Bola Voli Pasir, Bulutangkis, Karate, Kempo, Panahan, Pencak Silat, Renang, Senam, Sepak Bola, Sepak Takraw, Taekwondo, Tenis Lapangan, Tenis Meja, Judo, Wushu Sanda, Wushu Taolu, Pentaque dan Catur dan  akan dipertandingkan dari tanggal 1 hingga 28 Februari 2025, diikuti oleh siswa SD/Sederajat, SMP/Sederajat, dan SMA/Sederajat se-Kota Salatiga, event akbar ini akan menjadi panggung bagi para atlet muda untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka, 11 arena olahraga akan menjadi saksi perjuangan dalam POPDA Kota Salatiga tahun 2025 diantaranya Stadion Kridanggo, GOR Hatti Beriman, Lap. Sukosari, Lap. Mini Pasir, Lap. Bola Voli Pasir, GOR Tenis Indoor Kridanggo, GOR PPLOP Sepak Takraw, GOR Aula KONI, GOR SMKN 3 Salatiga, Kolam Kalitaman dan GOR SMA Kristen 1 . Mari kita ramaikan dan dukung para atlet muda kebanggaan kita! Jadikan POPDA 2025 sebagai langkah awal menuju prestasi yang lebih tinggi.

Source Image : Protokol Komunikasi Pimpinan Kota Salatiga

Bagikan Informasi ini

Lomba Stand Up Comedy “Gempur Rokok Ilegal”

Halo Sobat Pora👋

Kalian merasa lucu dan bisa bikin orang tertawa ? 🧐

Kali ini Dispora Kota Salatiga membuka kesempatan kepada kamu untuk berkompentisi dan menghibur melalui lomba Stand Up Comedy dengan mengusung tema *GEMPUR ROKOK ILEGEAL.* Yuk ikut serta ramaikan Kompetisi dengan menebar tawa bersama penonton

🗓️Timeline Kegiatan :
• Babak Penyisihan (11 Oktober 2024) – Pendopo Pakuwon Area Pemkot Salatiga
• Grand Final (15 Oktober 2024) – Auditorium Ds. S. Djojodihardjo, Gedung FTI UKSW

Tunggu apa lagi? yuk daftarkan diri melalui link berikut ini : https://bit.ly/standupcomedydispora

Selamat berkompetisi!🔥

#lombastandupcomedy
#standupcomedy
#infolomba
#lomba
#standupsalatiga

☎️ Contact Person
+62 897-9088-232 (Ega)

Bagikan Informasi ini