Dalam kejuaraan ini, sedikitnya diikuti oleh 94 atlet dari 16 kabupaten kota di Jawa Tengah, Kota Salatiga keluar sebagai juara umum. Sementara Kota Semarang berada di urutan ke dua dengan 5 emas, 1 perak, dan 4 perunggu, disusul Kabupaten Temanggung dengan raihan 3 emas dan 2 perak. Sedangkan tuan rumah Banjarnegara hanya meraih 1 emas dan 1 perak.
Ketua Panitia Kejurprov Wushu Sanda Junior 2021 Muhammad Ali mengatakan, kejuaraan ini merupakan seleksi bagi calon atlet wushu sanda junior yang akan diturunkan pada kejuaraan nasional wushu all games di Jakarta pada 5 Desember mendatang.
“Persaingan sangat ketat, tidak adanya event selama pandemi juga memiliki pengaruh yang sangat besar dalam perkembangan atlet, khususnya cabang wushu sanda. Kita berharap, dari kejuaraan provinsi wushu sanda junior ini nantinya akan muncul atlet potensial yang siap mengharumkan nama jawa tengah,” katanya.
Menurutnya, kejuaraan yang dilaksanakan pada masa pandemi Covid-19 ini memang berbeda dengan kejuaraan sebelumnya. Kegiatan ini harus menerapkan protokol kesehatan secara ketat, mulai dari cuci tangan, pemeriksaan kesehatan, wajib vaksin bagi atlet official dan seluruh panitia yang berugas, hingga pelaksanaan tes swab antigen sebelum memasuki arena pertandingan.
“Kita bersyukur kejurprov ini berjalan lancar, dan semua peserta panitia maupun wasit juri dinyatakan negatif Covid-19 berdasarkan hasil swab antigen, sehingga kegiatan ini bisa berjalan dengan lancar,” ujarnya.